Rektor IAIN Kendari: Mahasiswa Pascasarjana Harus Kental dengan Paradigma Transdisipliner

Rektor IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag, membuka kuliah perdana Pascasarjana yang dikemas dalam bentuk seminar bertemakan peningkatan kualitas Pascasarjana melalui pengembangan kurikulum transdisipliner. Seminar ini berlangsung pada Sabtu, 23 September 2023.

Saat memberikan Beragam, Rektor menekankan bahwa paradigma transdisipliner menjadi kiblat utama IAIN Kendari. Paradigma ini selalu disampaikan oleh Rektor setiap pertemuan-pertemuan akademi Transdisipliner merupakan visi keilmuan yang ingin dicapai IAIN Kendari pada tahun 2045.

“Selama ini kita sibuk melihat masalah hanya melalui satu sudut pandang disiplin ilmu, terutama melulu dari pandangan Agama. Padahal ada banyak keilmuan lanskap yang bisa digabungkan, didialogkan hingga nanti akan melahirkan teori-teori baru,” jelas Rektor.

Oleh karena itu, lanjut Rektor, Pascasarjana harus menjadi lokomotif paradigma transdisipliner dan mampu membangun kultur keilmuan yang mapan sehingga sebelum tahun 2045 nanti, kultur keilmuan berbasis transdisipliner sudah terbangun di IAIN Kendari, khususnya Pascasarjana.

“Jadi di Pasca ini yang paling menonjol adalah keilmuan. Maka mahasiswa harus diajak untuk berpikir reflektif tentang dimana titik temu antara berbagai keilmuan itu,” tambah Rektor.

Rektor menilai, jika dilihat dari sisi keilmuan, paradigma transdisipliner lebih tepat dikembangkan di Pascasarjana. Hal lain yang disampaikan Rektor yaitu kegiatan booster atau pengayaan keilmuan memang harus diperbanyak karena nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas IAIN Kendari secara umum.

Dalam seminar itu, selain lima Kaprodi dan mahasiswa baru Pascasarjana, dosen-dosen lingkup IAIN Kendari juga turut hadir. Adapun dua pemateri adalah Ketua Dewan Pakar Asosiasi Psikologi Islam, Prof. Abd Mujib, M.Ag, M.Si, dan Ketua DPP GP Ansor, H Ruchman Basori, S.Ag, M.Ag.